“KUNJUNGAN BU CAMAT DAN PAK LURAH CEK PROKES PERSIAPAN PTM TERBATAS DI SMP PGRI 6 SURABAYA SERTA PANEN MANGGA DAN JAMBU MERAH BERSAMA”
Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com
Meski sudah lebih dari satu tahun, pandemi Covid-19 masih terus menyerang penduduk dunia. Indonesia sedang mengalami penyebaran kasus Covid-19 yang meningkat secara pesat akhir-akhir ini membuat seluruh masyarakat merasa prihatin, pasalnya upaya pemerintah untuk menanggulangi pandemi dan proses pemulihan ekonomi kembali dapat terganggu.
Saat ini terdapat lima variant of concern (VOC) varian virus penyebab Covid-19 yang sudah ditemukan di dunia, yakni varian Inggris, varian Afrika Selatan, varian India, varian Brasil, dan varian California.
Suatu varian disebut VOC jika sudah terbukti secara penelitian ada satu atau lebih tiga efek yang dikhawatirkan, yakni lebih mudah menular, lebih mematikan, dan membuat efektivitas vaksin berkurang.
Varian virus penyebab Covid-19 yang sudah ditemukan di Indonesia baik dari kasus impor maupun transmisi lokal yakni varian dari Inggris, Afrika Selatan, dan dari India.
Upaya untuk mengalahkan penyebaran dan penularan Covid-19 di dunia tidak mudah. Namun, beragam upaya terus dilakukan para ahli dan penduduk global demi mengakhiri ancaman virus corona yang terus menyerang bertubi-tubi.
Di beberapa negara, termasuk Indonesia, pemerintah membuat pendoman dan protokol kesehatan untuk menghadapi COVID-19 dan konsisten menjaga kesehatan imun dan iman. Di negara kita, protokol kesehatan ini dikenal dengan sebutan 5M.
Dalam mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas yang diadakan di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir. Pada hari Senin, 20/9/2021 kedatangan Ibu Camat Semampir yaitu ibu Hindun Sitti Robbah, S.Pd, S.E, M.Si didampingi oleh Bapak Lurah Wonokusum yaitu bapak Andri Kurniawan, S.STP, M.Si.
Kedatangan beliau sangat mendadak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Pihak SMP PGRI 6 Surabaya. Kedatangan beliau yaitu mengecek kondisi persiapan untuk Pembelajaran Tatap Muka Terbatas.
Dalam kesempatan tersebut, Ibu Camat Semampir dan Bapak Lurah Wonokusumo juga memanen buah mangga dan jambu merah milik kebun SMP PGRI 6 Surabaya. Ibu Camat Semampir, menyampaikan subur tanahnya, semua buah dan sayuran ada di sekolah ini lengkap dan menyampaikan perihal penataan tamannya yang masih berantakan, sehingga meminta untuk menata taman tersebut agar tampak rapi.
Selesai memanen, Ibu Camat Semampir dan Bapak Lurah Wonokusumo memberikan Sosialisasi kepada peserta didik di SMP PGRI 6 Surabaya tentang protokol kesehatan, serta tentang adab menghargai Orang tua dan Guru.
Dimana ibu Hindun Sitti Robbah, S.Pd, S.E, M.Si mengajak siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya untuk tetap taat prokes, jangan lupa memakai masker, dan kalau ingin sukses hargai Guru dan Orang tua kalian, jangan diremehkan mereka karena dari mereka kalian semua kelak jadi Orang sukses seperti menjadi Presiden, Gubernur, Walikota, Camat, Lurah, POLRI, TNI, Dokter dan lain sebagainya. Itu semua bisa dilakukan bila kalian bisa menghargai Orang tua dan mendapatkan restu dari Orang tua.
Sebelum mengakhiri acara, penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya meminta kepada Ibu Camat Semampir didampingi Bapak Lurah Wonokusumo untuk menyerahkan hadiah lomba Yel – yel Narkoba dari BNN kota Surabaya.
Menurut penulis, hadiah ini adalah bentuk apresiasi dari BNN kota Surabaya kepada siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya yang sudah ikut berpartisipasi dalam ajang lomba Yel - yel tersebut. Ibu Camat juga meminta siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya jangan dekat – dekat dengan Narkoba. Jauhi dan lawan Narkoba.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat
0 Komentar