“TERIMA KASIH BANYAK BANTUAN BERAS BAGI GURU KAMI DI MASA PANDEMI COVID-19“
Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com
Pandemi COVID-19 oleh banyak kalangan dianggap telah merenggut kebebasan. Tidak lagi bebas bepergian, harus selalu pakai masker, dan tak leluasa lagi berkumpul dengan kerabat.
Kapan Indonesia akan 'merdeka' dari COVID-19? persepsi 'tidak merdeka' muncul karena ada banyak kebiasaan baru sejak pandemi melanda.
Karenanya, ia mengajak untuk sama-sama mengubah sudut pandang jika ingin 'merdeka'. Meski saat ini kebebasan kita seolah-olah terenggut oleh batasan yang disebabkan oleh pandemi, sejatinya kemenangan kita akan terwujud apabila kita mampu hidup berdampingan dengan COVID-19.
Sembari meminimalisir dampaknya pada keselamatan, membangun kembali ekonomi, mempererat persatuan dan kesatuan sebagai bangsa, dan ikut berkontribusi sebagai bagian dari masyarakat global sangat dibutuhkan saat ini bahwa pandemi COVID-19 belum akan berlalu dalam waktu dekat.
Ia bahkan memperkirakan Indonesia masih akan hidup berdampingan dengan COVID-19 hingga 5-10 tahun ke depan. Pandemi ini tidak akan hilang dengan cepat, mungkin akan berubah menjadi epidemi dan kita mesti hidup dengan mereka bisa 5 tahun bisa 10 tahun, bisa juga lebih lama dari itu.
Di HUT Kemerdekaan RI yang ke – 76 kali ini, berbarengan dengan kondisi Pandemi Covid-19. Ditambah lagi dengan PPKM yang membuat masyarakat kita terdampak karena PPKM tersebut. Dimana pada hari Senin, 16/8/2021 sebanyak 22 Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir menerima bantuan beras dari Dharmawanita Persatuan Kota Surabaya, PKK Kota Surabaya, dan GOW Kota Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut, penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya menyerahkan secara langsung bantuan tersebut kepada Guru – Guru di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya, serta Tenaga kebersihan di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya.
Menurut kak SYAHRUL, S.Pd selaku Pelatih Pramuka dan Pelatih Panahan bersyukur mendapatkan bantuan beras tersebut, bisa untuk kehidupan sehari – hari. Bahkan, untuk memenuhi kehidupan sehari – hari kak SYAHRUL, S.Pd nyambi jualan Jajan merancang di rumah untuk dapat tambahan pemasukan. Mengingat Putra beliau ada 2 yang masih kecil – kecil.
Di samping itu juga, ibu ANIS LAILY MUFIDAH, S.Pd merasa berterimakasih atas bantuan beras ini, karena bisa untuk membantu makan keluarga beliau mengingat tulang punggung di keluarga nya tinggal beliau, dimana suami beliau sudah meninggal.
Dalam kesempatan ini, penulis atas nama Lembaga menghaturkan banyak terima kasih banyak atas bantuan beras nya bagi Guru – Guru kami yang sangat terdampak tersebut. Semoga Allah S.W.T yang membalas kebaikan Dharmawanita Persatuan Kota Surabaya, PKK Kota Surabaya dan GOW Kota Surabaya.
Alhamdulilah, Guru – Guru bisa merasa merdeka menikmati beras tersebut, sehingga keluarga dari Guru – Guru SMP PGRI 6 Surabaya bisa sehat kuat dalam mencerdaskan anak – anak bangsa menjadi Generasi Emas Unggul di masa Pandemi COVID-19 saat ini.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat
0 Komentar