DIALOG GARENG-PETRUK (DIGARUK) :
KANG GARENG DIGUGAT
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia
Kang Gareng duduk di kursi dengan malas, lemas, lesu tanpa gairah dan semangat setelah mendengar kabar miring yang memanaskan kupingnya. Bagi Kang Gareng kabar miring meskipun miring sekali asalkan bukan berasal dari sumber terdekat terlebih ring satu atau keluarga sendiri tidak membuatnya gundah gulana.
Kang Gareng : "Yang saya perhatikan kenapa berita miring itu dari sumber terdekat dan dekat sekali ..sekali lagi dekat," gumam Kang Gareng sembari matanya menerawang jauh dan berkaca-kaca tanpa kaca mata.
Petruk secara diam-diam mendekati Kang Gareng dan menyapa secara mengagetkan.
Petruk : "Ke Karanglo beli dadar, Hallo apa kabar? Kang, kenapa sedih merana," ujar Petruk bernada tinggi.
Kang Gareng : "Hallo, kenapa mengagetkan, tidak tahu orang lagi sedih," kata Kang Gareng dengan ekspresi dingin sedingin es batu.
Petruk : "Srikaya di beli di Batu dikasih air mendidih, ya saya tahu lagi sedih. Padahal di musim Virus Bahaya Sekali, sedih dapat menurunkan imin..ee imun," ucap Petruk sembari tersenyum.
Kang Gareng : "Biar imin..ee imun menurun..siapa yang tidak sedih? Selama ini pengabdian dan sumbangsihku apa masih kurang. Apa saya ini termasuk tipe orang yang diam-diam memakan uang warga negeri. Saya tidak habis pikir Truk," terang Kang Gareng sembari memandang tajam sekali Petruk.
Petruk : "Ke Gresik langsung Jakarta, sik ta ..sebenarnya ada kabar miring apa dan miringnya seberapa sampai merasa GS (galau sekali)," kata Petruk tanpa basa-basi.
Kang Gareng : "Truk jangan bicara kondisi miring, realitanya kabar itu sangat menyakitkan terlebih sumbernya sekaligus pelakunya masih kerabat dekat, tidak jauh sangat dekat," ungkap Kang Gareng yang emosinya mulai cair.
Petruk : "Ke Semarang beli minyak campur sayur, sekarang ini banyak berita simpang siur ...berita kurang valid kenapa Kang Gareng risaukan," kilah Petruk sambil membetulkan rompi saktinya.
Kang Gareng : "Ya sudah saya cermati tetapi tetap membuat hatiku merana Truk..seakan -akan saya bersalah pada Negeriku yang kucintai melebihi keluargaku," keluh Kang Gareng sembari mengusap matanya.
Petruk : "Menjangan makan buncis, jangan menangis Kang ..tenang," Ujar Petruk singkat.
Kang Gareng : "Saya tidak menangis, mataku gatal Truk," jawab Kang Gareng bernada serak.
Petruk : "Bentul dibawa dari campur apa, sebetulnya beritanya apa ? Jujur Kang, jangan ada dusta diantara kita," ucap Petruk serius tiap tulus.
Kang Gareng : "Jujur Truk..jujur saya mendapat info. Saya mau digugat dan sumbernya dari kamu," terang Kang Gareng tanpa ragu-ragu.
Petruk : "Ke Sekolah bawa gincu, wualah kok lucu..Kang Gareng info dari mana?" tanya Petruk mantap.
Kang Gareng : "Ya dari Media Sosial Truk. Kini media sosial pasti valid," tandas Kang Gareng penuh semangat.
Petruk : "Ke Kedurus belanja kelapa, terus judulnya apa? Pasti Kang Gareng Digugat begitu ya," sebut Petruk diwarnai senyum.
Kang Gareng : "Betul Truk..tidak salah..kok tega kamu," tandas Kang Gareng singkat.
Petruk : "Gelas dibeli di Cikini, jelasnya begini..Digugat bukan info miring cuma saja salah persepsi..kamsudnya..e maksudnya Kang Gareng itu..Digugat.D-.Dinamis.I- Insiatif ..G- Gagah..U-Ulet..G-Gesit-A..Aktif..T..Tegas. Jadi, intinya Kang Gareng itu orangnya Dinamis, Insiatif, Gagah, Ulet, Gedit, dan Tegas..bukan Digugat karena memiliki kesalahan atau bertindak penyimpangan," beber Petruk sambil menambahkan memang info ada yang sengaja menampilkan sepotong agar meresahkan warga negeri termasuk Kang Gareng.
Kang Gareng : "Oallah ya mangap...ee maaf hampir saja saya menuduh kamu yang bukan-bukan. Trims suwun atas penjelasanya," pamit Kang Gareng sambil memeluk Petruk.
🌸AHAD BERKAH🌸
SELAMAT PAGI & SEMANGAT BERAKTIVITAS
JAGA KESEHATAN & KEBERSIHAN
--------
0 Komentar