Dengan Al Qur'an Hidup Menjadi Selamat, Terarah, dan Tenang
Oleh : Banu Atmoko
Apenso Indonesia
Malam Nuzulul quran menjadi salah satu momentum berharga yang terjadi di bulan Ramadhan. Arti nuzulul quran, malam turunnya Al quran ke muka bumi. Nuzulul quran merujuk pada peristiwa diturunkannya Al quran kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Nuzulul quran diperingati setiap tanggal 17 Ramadan.
Pada tahun 2021/1442 Hijriah, nuzulul quran jatuh pada Kamis, 29 Mei. Nuzulul quran berasal dari kata nuzul dan Al quran. Kata nuzul secara harfiah berarti menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Sedangkan quran merupakan Al quran, kitab suci umat Islam. Jika digabungkan, arti nuzulul quran adalah proses turunnya Al quran dari tempat yang tinggi ke muka bumi.
Secara lengkap, nuzulul quran adalah peristiwa turunnya Al quran dari Allah SWT melalui perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW di muka bumi. Nuzulul quran juga dapat diartikan sebagai penyampaian informasi atau wahyu dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi umat manusia untuk mencapai kebenaran.
Al quran pertama kali diturunkan di Gua Hira pada 17 Ramadhan. Momen inilah yang kini diperingati sebagai peristiwa nuzulul quran. Proses turunnya berbeda dengan kitab-kitab lainnya.
Menurut Manna Al-Qaththan, terdapat sejumlah mazhab mengenai proses turunnya Al quran. Pertama, menurut Ibnu Abbas, turunnya Al quran terjadi secara sekaligus ke Baitul Izzah di langit untuk menunjukkan kepada para malaikat betapa besarnya malam ini. Setelah itu, Al quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap selama 23 tahun.
Pendapat lain dari Al-Syabi menyebutkan bahwa awal turunnya Al quran dimulai pada malam lailatul qadar di bulan Ramadhan. Lalu, turun secara bertahap sesuai dengan peristiwa yang mengiringinya selama 23 tahun. Al quran diturunkan secara bertahap sesuai dengan peristiwa di masa Nabi Muhammad untuk memantapkan dan memperteguh dakwah Rasulullah.
Dalam memperingati Nuzulul Qur’an SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya sebagai Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan dan Sekolah religi yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir pada hari Jum’at, 30/4/2021 bersama Mahasiswa, Guru belajar dari UNUSA (Universitas NU Surabaya) sebanyak 3 mahasiswa dan mahasiswi yaitu : 1. Sitta Maftuha Maftuha (Pendidikan Bahasa Inggris), 2. Djoemi Sartika Ningroem (Pendidikan guruan Sekolah Dasar), 3. Hesti Pradita (Pendidikan guru Sekolah Dasar) bersama – sama mengaji membaca Al - Qur'an dengan Guru – Guru baik dari SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya.
(Gambar : Ketika kegiatan mengaji)
Menurut Penulis, tujuan dari kegiatan tersebut adalah yang pertama, memperingati Nuzulul Qur'an. Yang kedua, mengajak Siswa/Siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya untuk selalu mencintai dan bersanding dengan Al - Qur'an karena dengan Al - Qur'an sebagai pedoman hidup maka hati kita akan tenang dan tentram.
Maka dari itu, Penulis yang juga alumni jurusan PLS UNESA kelahiran April 1984 tersebut mengajak seluruh Siswa/Siswi baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS "AL-IKHLAS Surabaya tidak hanya pandai Ilmu Pengetahuan, tetapi Ilmu Agama juga harus dibentengi agar hidup kita selamat dunia akhirat.
Selesai kegiatan mengaji tersebut, ketiga Mahasiswa dan Mahasiswi bersama Siswa/Siswi menyaksikan You Tube lagu – lagu Islami dan mereka sangat gembira sambil mengikuti alunan musik tersebut. Agama adalah kunci dari sebuah kesuksesan Dunia Akhirat, kata Ibu YUNI ISMARYATI, S.Pd Guru kelas SDS "AL-IKHLAS Surabaya yang selalu setia mendampingi para Mahasiswa UNUSA tersebut.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat
0 Komentar