“BAHAGIANYA BISA BERBAGI CANGKOKAN BUAH TIN KEPADA MASYARAKAT UNTUK JADIKAN LINGKUNGAN YANG HIJAU, ASRI, DAN NYAMAN“
Oleh : Banu Atmoko
Apenso Indonesia
Buah tin atau disebut juga dengan buah ara (Ficus carica) adalah buah yang cukup unik. Buah ini menyerupai tetesan air mata berwarna hijau atau ungu, dan berisi daging buah berwarna merah muda dengan ratusan biji kecil yang membuatnya menjadi renyah.
Manfaat buah tin untuk kesehatan pun tak perlu diragukan lagi. Rasanya yang manis ditambah dengan kandungan nutrisinya yang melimpah membuat buah tin cocok untuk dimasukkan ke dalam pillihan menu diet sehat Anda.
Buah ini bisa dinikmati secara langsung, dikeringkan terlebih dahulu, atau diambil ekstraknya. Rasa manis buah tin berasal dari kandungan gula alami yang kadarnya akan meningkat bila buah ini dikeringkan. Meski begitu, buah tin tetap termasuk buah yang rendah kalori. Satu buah tin segar (± 40 gram) mengandung kurang dari 50 kalori.
Selain itu, buah ini juga mengandung serat, vitamin B6, tembaga, dan antioksidan. Berkat kandungan nutrisi tersebut, buah tin memberikan beragam manfaat untuk tubuh. Berikut ini adalah manfaat buah tin yang sayang untuk dilewatkan : 1. Meningkatkan kesehatan pencernaan 2. Mengatasi gejala irritable bowel syndrome 3. Mencegah terjadinya penyakit kronis 4. Mencegah terjadinya kanker.
Lingkungan hijau, mungkin yang terbayang oleh kita adalah lingkungan yang asri, indah, damai. Namun mungkin saat ini sudah sulit untuk menemukan tempat seperti itu di kota-kota besar yang ada di Indonesia. Akibat dari kemajuan zaman dan teknologi, lingkungan hijau banyak tergusur oleh pembangunan gedung-gedung yang tinggi yang pembangunannya menggusur lahan-lahan hijau yang sebelumnya ada.
Lingkungan hijau semakin berkurang di zaman yang seperti ini, hal ini disebabkan karena kecerobohan manusia itu sendiri, karena kecerobohan inilah suhu bumi ini semakin panas. Hal ini yang seharusnya membuat kita sadar, bahwa lingkungan hijau ini sangat penting bagi kehidupan manusia.
Sebagai generasi muda kita seharusnya melestarikan lingkungan. Kita dapat memulai dengan melakukan penghijauan di sekitar rumah ataupun lingkungan tempat kita menuntut ilmu.
Polusi adalah masalah terbesar di setiap tempat di dunia saat ini. Muncul dalam berbagai bentuk seperti udara, air dan polusi tanah. Pemerintah harus berperan aktif dalam keadaan yang seperti ini, karena sebuah studi baru-baru ini juga menemukan bahwa wanita cenderung hidup lebih lama saat mereka di kelilingi tanaman hijau karena lingkungan yang baik secara alami dapat membantu menurunkan stres dan juga dapat meningkatkan aktivitas fisik. Dengan seperti itu, dapat meningkatkan kinerja kita dan dapat membuat kita semakin mencintai lingkungan sendiri demi kelangsungan hidup bersama.
Ada beberapa cara yang bisa anda mulai untuk mendapatkan lingkungan yang terjaga kelestariannya. Dengan mulai membuang sampah pada tempatnya, sudah memulai upaya untuk membangun lingkungan yang sehat dan nyaman. Sampah yang menumpuk dan tidak dibuang pada tempatnya akan menjadi penyebab dari banjir dan bencana yang lain.
Pemerintah juga sudah turut andil dalam menjaga kebersihan dan kesehatan dari lingkungan dengan cara memberikan sanksi kepada orang - orang yang tidak menjaga kebersihan lingkungan. Selain menyebabkan banjir, sampah yang dibuang sembarangan juga akan mencemari udara di sekitar kita. Antisipasi sejak dini sangat diperlukan untuk mengontrol keamanan dan kenyamanan lingkungan dari bencana alam seperti banjir ini.
Selain membuang sampah pada tempatnya, anda juga bisa mencoba untuk mengubah lingkungan anda menjadi lingkungan hijau yang menyehatkan. Dengan menanam tanaman yang berwarna hijau di lingkungan anda, anda akan bisa mendapatkan udara yang segar dan menyehatkan. Tanaman hijau yang anda tanam di lingkungan anda tidak hanya bisa menyediakan udara yang bersih namun juga menjadi ornament yang memperindah lingkungan sekitar anda. Karena sesungguhnya lingkungan hijau sangat diperlukan oleh manusia. Tetapi manusia itu sendiri tidak sadar akan hal yang mereka butuhkan dan malah membuat lebih banyak gedung-gedung tinggi yang akan mengurangi lahan untuk membuat penghijauan.
Buah Tin adalah sebuah icon di SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir. Setiap ada tamu yang berkunjung ke SMP PGRI 6 Surabaya selalu tertarik dengan buah Tin yang menjadi icon di SMP PGRI 6 Surabaya, seperti pada hari Selasa, 23/2/2021 ada tamu yang datang ke SMP PGRI 6 Surabaya. Sebelum pulang beliau nya menyampaikan untuk meminta cangkokan dari buah Tin tersebut.
Dimana tamu tersebut dilayani dengan ramah dan baik oleh bapak H. HARTONO, B.A yang merupakan orang tua dari Penulis yang juga alumni Pendidikan luar Sekolah UNESA kelahiran April 1984. Ayah dari Penulis sangat telaten dalam merawat tanaman – tanaman yang ada di SMP PGRI 6 Surabaya, salah satunya buah Tin. Dimana Ayah Penulis sudah menyiapkan cangkokan banyak untuk buah Tin, jika sewaktu - waktu ada tamu sudah siap tinggal memberikan.
Menurut Penulis bahwa sebagai Sekolah Adiwiyata, Sekolah Lingkungan, memberikan sebuah kenangan kepada tamu yang hadir yaitu tanaman memiliki harapan tamu yang hadir bisa menanam tanaman yang sama dimilki oleh SMP PGRI 6 Surabaya, sehingga lingkungan di beliaunya tampak hijau dan asri.
Dalam kesempatan tersebut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd juga berdoa semoga bapak/ibu Guru dan keluarga serta siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dapat menjaga kesehatan dan bisa menjalankan 5M agar kita semua diberikan kesehatan serta dijauhkan dari Covid – 19 yang melanda negeri ini. Fokuslah pada Akhiratmu Insya Allah urusan dunia akan mengikutimu, kata H. BANU ATMOKO, S.Pd.
#TantanganGuruSiana
#dispendik Surabaya
#Guruhebat
0 Komentar