“JADIKAN GENERASI EMAS CERDAS DAN UNGGUL DENGAN SENTUHAN MULTIPLE INTELGENCES“
Oleh : Banu Atmoko
Apenso Indonesia
Semua anak itu cerdas. Menurut konsep Multiple Intelligence - Setiap orang tua tentu mendambakan anak yang cerdas. Tidak ada orang tua yang tidak ingin anaknya cerdas. Kabar baiknya, semua anak itu cerdas. Anak-anak itu memiliki kemampuan kecerdasannya masing-masing.
Teori Multiple Intelligences dari Howard Gardner memandang bahwa semua anak itu cerdas dan kecerdasan itu bersifat majemuk. Ada zaman dahulu, anak cerdas selalu diidentikkan dengan anak yang pandai berhitung dan pandai berbicara. Atau kecerdasan hanya dilihat dari peringkat ranking di kelas. Bahkan kecerdasan hanya dilihat dari angka-angka hasil tes IQ.
Menurut Howard Gardner dalam bukunya Multiple Intelligences, kecerdasan seseorang tidak hanya dilihat dari angka-angka atau hasil tes standar. Kecerdasan bersumber dari kebiasaan, yaitu perilaku yang cenderung diulang-ulang. Ada dua batasan kebiasaan yang berkaitan dengan kecerdasan ini, yaitu : 1. Kebiasaan individu menciptakan produk baru yang memiliki nilai budaya (kreativitas). 2. Kebiasaan seseorang menyelesaikan masalahnya sendiri (problem solving). Artinya, jika anak anda berhasil membuat suatu karya, meski sangat sederhana, maka cukup bagi anda untuk menyebutnya anak cerdas.
Ketika anak anda berhasil tampil dengan kemampuannya seperti menari, menyanyi, bermain drama dan lain-lain, cukup bagi anda untuk menyebutnya anak cerdas. Saat anak anda berhasil menyelesaikan masalahnya sendiri mulai dari mengikat tali sepatu sampai mampu menyelesaikan masalah-masalah psikologis, maka sebut dia sebagai anak cerdas. Dengan begitu, orang tua lebih menghargai setiap kemampuan yang dimiliki anak. Orang tua akan percaya bahwa semua anak itu cerdas.
Pada tahun 1983, Howard Gardner menulis buku Frames of Mind : The Theory of Multiple Intelligences. Howard Gardner adalah seorang profesor psikologi di Harvard Graduate School of Education. Menurut Gardner, kecerdasan bukanlah kemampuan tunggal melainkan beberapa kemampuan intelektual yang relatif tak terkait satu sama lain. Kecerdasan itu bersifaaat majemuk. Inilah yang kemudian dikenal sebagai konsep multiple intelligences.
Pada masa Pandemi COVID – 19 yang sudah hampir berjalan hampir 1 Tahun kecerdasan anak didik kita dan kecerdasan kita sebagai seorang pendidik dalam menjadikan Generasi Emas yang unggul dan berkarakter. Maka, Guru – Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir pada hari Jum’at, 12/2/2021 mengikuti kegiatan webinar dengan tema "Semua Anak Cerdas Dengan Multiple Intelgences". Dengan Pemateri Ustad MUNIF CHATIB dan Moderator Bekti Prastyani dari next edu melalui https://youtu.be/fiPZuFZjV3I.
Alhamdulilah, materi dan ilmu yang diberikan Ustad MUNIF CHATIB sangat luar biasa. Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya alumni jurusan PLS UNESA kelahiran April 1984 berharap agar di masa Pandemi COVID-19 ini bisa mengasah bakat minat dari peserta didik baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS "AL-IKHLAS Surabaya. Maka di masa Pandemi COVID – 19 ini siswa baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS "AL-IKHLAS Surabaya tidak hanya menerima materi pelajaran ilmu pengetahuan saja, tetapi juga di ajak Olahraga seperti Perisai diri, Panahan, dan tidak hanya itu saja seluruh siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS "AL-IKHLAS Surabaya setiap hari Jum’at di ajak untuk kegiatan Nabung Akhirat yaitu berbagi Nasi Bungkus ke kaum Dhuafa sekitar Sekolah.
Di akhir acara, Panitia dari next edu memberikan daftar hadir melalui link http://bit.ly/e-sertifikat12feb. Di kesempatan tersebut, Penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada next edu dan Ustad MUNIF CHATIB yang telah berbagi ilmu tentang "Semua Anak Cerdas Dengan Multiple Intelgences". Semoga ilmu yang disampaikan oleh Ustad MUNIF CHATIB tadi pagi bisa lebih memotivasi Guru – Guru baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS "AL-IKHLAS Surabaya untuk terus berbenah mengantarkan siswa/siswi baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS "AL-IKHLAS Surabaya menjadi Generasi Emas yang Unggul dan Bermartabat.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala SMP PGRI 6 Surabaya bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd juga berdoa semoga bapak/ibu Guru dan Keluarga serta siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dapat menjaga kesehatan dan bisa menjalankan 5M tersebut agar diberikan kesehatan serta dijauhkan dari COVID – 19 yang melanda negeri ini. Fokuslah pada Akhiratmu Insya Allah Urusan dunia akan mengikutimu, kata H. BANU ATMOKO, S.Pd.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat
0 Komentar