CITA - CITA HIDUP
Oleh : Gempur Santoso
Terungkap dalam kalimat "iso ngemong anak putu" (Jawa). Artinya : bisa momong anak - anaknya dan cucu - cucunya". Itu adalah cita - cita manusia bisa hidup sampai dengan bisa ketemu semua cucunya. Dan, momong (mendidik/mendampingi) semua anak cucunya. Panjang umur.
Setelah momong anak dan bojo (anak dan pasangan hidup). Ditambah dilanjut, momong anak cucu.
Cita - cita mulia. Bisa tua. Lengkap dalam perjalanan hidup di dunia. Tuntas dari lahir hingga "menutup mata".
Cita - cita mulia. Agar semua anak cucunya selamat hidup. Tidak kekurangan sandang, pangan, papan.
Cita - cita mulia. Bojo (pasangan hidup), semua anaknya, semua cucunya. Selamat di dunia. Selamat, punya bekal untuk akhirat.
Sadar. Sangat sadar. Bahwa kehidupan serba kekurangan bisa membuat kesulitan momong sampai anak cucunya.
Kekurangan sandang, pangan, papan. Juga, kekurangan ilmu. Kekurangan ketauhitan. Bisa kesulitan atau tidak optimal momong semua anaknya maupun semua cucunya.
Kesadaran. Bahwa agar semua anak cucu yang bergantian meneruskan kehidupan di dunia. Dipersiapkan. Sebelum ditinggal pergi menghadap Tuhan alias wafat.
Apabila bisa hidup sampai bisa menemui cicit. Tentu memiliki usia sangat panjang. Atau tua renta. Jangan sampai malah merepotkan atau sangat merepotkan yang masih menanjak hidup.
Walau tua, renta, atau tua renta. Tetap bisa menikmati alam seisinya. Bisa ibadah pada Yang Maha Pencipta. Tidak merepotkan anak cucu mungkin cicit. Bisa ngemong.
Setelah cicit adalah canggah, wareng, udek - udek, siwur. Zaman saat ini kemungkinan tak sampai bisa memiliki usia sampai di situ.
Saat ini masih mungkin memiliki usia ketemu sampai cicit. Setalah itu kadang hanya tahu pernahe (asal usul) saja.
Hidup memang harus tahu dari mana, untuk apa, dan ke mana. Sangkan paraning dumadi. Semua itu terjawab pada innalilahi wa inna illaihirojiun (sesungguhnya dari Illahi dan kembali ke Illahi pula).
Di dunia untuk apa. Orang jawa memberi kata bijak "mampir ngombe". Secara Islam mengabdi ke Tuhan. Bisa memiliki dan mewariskan : ilmu bermanfaat, anak shaleh, dan amal jariah.
Tentu bisa diraih dengan bisa "ngemong anak putu". Momong anak cucu. Tidak meninggalkan warisan "sampah masyarakat".
(GeSa)
0 Komentar