“Perbanyak Shodaqoh, Perbanyak Doa Di Masa Pandemi COVID–19 Melalui Pesantren CERIA”
Oleh : H. Banu Atmoko
Apenso Indonesia
Sebagai gantinya, di sejumlah daerah kini sedang disiapkan kegiatan pesantren kilat ramadhan secara online atau daring dilakukan selama bulan Ramadhan nanti.
Agama islam merupakan agama yang indah. Dalam agama islam juga mengajarkan doa-doa sebelum melakukan kegiatan maupun setelah melakukan kegiatan, seperti doa sebelum tidur, doa bangun tidur, doa sebelum makan, doa sesudah makan, doa masuk wc, doa keluar dari wc, dan masih banyak lagi, yang merupakan doa-doa yang di baca sehari-hari.
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Walaupun lebih banyak menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.
Infeksi virus corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.
Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia). Selain virus SARS-CoV-2 atau virus corona, virus yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome (MERS).
Meski disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, yaitu coronavirus, COVID-19 memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan keparahan gejala.
Memasuki hari ke – 2 kegiatan Pondok Ramadhan terpadu 1441 H/ 2020 M SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL- IKHLAS Surabaya, Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir, pada hari Selasa 12/5/2020 mengikuti kegiatan Pondok Ramadhan Ceria 1441 H/2020.
Kegiatan Pondok Ramadhan TV 9 tersebut dimulai Kelas 1-3 pukul 07.30-08.00, Kelas 4-6 pukul 08.00-08.30, sedangkan SMP pukul 08.30-09.00, selesai menonton TV 9 materi tentang doa – doa harian seluruh siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya mengerjakan latihan soal dengan Materi Doa Harian dengan Klik soal melalui KLIK https://bit.ly/2SMLJJe.
Soal yang dibuat untuk tugas tersebut sebanyak 20 soal, Alhamdulilah dengan keseriusan dari peserta didik SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya dari hasil mengerjakan banyak yang mendapatkan nilai 90 keatas. Hal ini menandakan walaupun Pondok Ramadhan di rumah, mereka sangat serius dalam mengikuti kegiatan Pondok Ramadhan Ceria 1441 H/2020 M secara daring tersebut.
Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah mengajak peserta didik baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS "AL-IKHLAS Surabaya untuk terus perbanyak doa apalagi di kegiatan Pondok Ramadhan Ceria 1441 H / 2020 M di masa Pandemi COVID-19 tersebut, Banu Atmoko, S.Pd sangat bangga walaupun kegiatan Pondok Ramadhan Ceria 1441 H/2020 M dengan materi Doa Harian mereka sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut bahkan evaluasi mengerjakan soal-soal yang dilakukan melalui https://bit.ly/2SMLJJe. Peserta Didik SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya mendapatkan nilai 90 ke atas bahkan ada yang 100.
Dalam kesempatan yang baik ini Penulis berharap agar COVID–19 segera hilang dari muka bumi ini dan Penulis mengimbau kepada seluruh Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya, serta seluruh Masyarakat selalu memakai masker, serta sarung tangan dimanapun berada termasuk jika ada di sekolah untuk melaksanakan piket serta beliau meminta untuk selalu cuci tangan, agar tubuh kita terbebas dari COVID–19 tersebut, sehingga harapannya agar COVID–19 segera hilang dari kota Surabaya, apalagi sudah memasuki Lebaran, sehingga bisa Lebaran dengan aman dan nyaman untuk menjalankan Lebaran bersama keluarga dan dapat melanjutkan sekolah kembali.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat
0 Komentar