FATHURAHMAN PRAKTISI TEATER DAN PENULIS NASKAH PENUH PRESTASI
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism
Apenso Indonesia
"Ya saya dulu memang pernah ikut beberapa grup teater di Sidoarjo seperti teater Lekture," ungkap Fathur sapaan Fathurachman penuh semangat. Pengalaman Fathur berkecimpung di ranah teater mengantarkannya lebih mumpuni dalam menjadi pembina seni teater dan penulis naskah. Ia banyak menulis naskah tentang persoalan budaya masyarakat khususnya di Sidoarjo dan sekitarnya.
"Untuk kepentingan menulis naskah selain melihat kondisi sosial masyarakat, saya juga mencari refrensi lain di media massa," kata Fathur yang kini sering menjadi Narasumber Work Shop dan Lokakarya seni Teater se-Kabupaten Sidoarjo.
Fathurachman yang kini usianya hampir berkepala 4 telah menghasilkan beberapa tulisan naskah yang mampu menggapai penghargaan di ajang festival dan lomba teater tingkat Jawa Timur.
"Naskah karya saya yang berjudul "Sekolah Dibawah naunga Gerhana berhasil terpilih sebagai naskah terbaik dalam Festival Tingkat Jatim di Malang, Lelang Bandeng mengantarkan teater SMAN I Sidoarjo masuk peringkat katagori terbaik dalam Lomba Teater tingkat Jatim di Unesa tahun 2018, Balada Lumpur dan Joni Is The Gang masing-masing menyabet peringkat terbaik dalam Lomba Fragemen Budi Pekerti di Taman Budaya Jatim tahun 2017 dan 2016," jelas Fathurahman yang juga dikenal penggerak seni Sastra di Sidoarjo.
"Saya dan Cak Mul (Myono mukhsin) memerupakan pendiri komunitas Sastra Ars? Ajang Ruang Sastra (ARS) yang aktif menyelenggarakan Sastra di Sidoarjo," tandas Fathur sembari menambahkan pentingnya memajukan potensi seni sastra di Sidoarjo.
0 Komentar