Oleh: Kris Mariyono
Director Jurnalism
APENSOINDONESIA.COM
Universitas PGRI Adi Buana (Unipa ) Surabaya, mengapresiasi Pagelaran Musikalisasi Wayang Inklusi prakarsa Komunitas Mata Hati (KMH) didukung prodi Pendidikan Khusus, FKIP, Unipa Surabaya seiring upaya memberikan ruang berkreasi dibidang kesenian dikalangan kaum Disabilitas.
"Kaum Disabilitas layak memiliki hak yang lainnya untuk mengembangkan potensi Seni " Ujar Pungut Asmoro pada acara pembukaan Pagelaran Musikalisasi Wayang Inklusi 2019 di Gedung Paska Sarjana LT V Kampus Menanggal Surabaya.
Pungut Asmoro mengharapkan, melalui pagelaran musikalisasi Wayang Inklusi, tidak hanya dapat menyalurkan minat dan bakat kaum disabel dalam berkesenian melainkan juga mampu memberikan kebanggaan bagi kaum berkebutuhan khusus. "Jika kami terharu semata-semata sebagai ungkapan rasa bangga atas potensi kaum disabel" Ujar Pungut Asmoro penuh semangat .
Ketua Komunitas Mata Hati (KMH) Gandi yang juga bertindak dalang Musikalisasi Wayang Inklusi mengungkapkan,Pagelaran Musikalisasi Wayang Inklusi di Unipa ini merupakan ke 4 kalinya dan bertujuan memberikan ruang berkreasi bagi kaum disabilitas sekaligus menunjukan kepada kalangan masyarakat tentang aktifitas kaum berkebutuhan khusus dalam berolah seni.
"Kami sengaja menampilkan lakon Babad Alas Wanamarta karena memiliki makna yang penting terkait perjuangan Pandawa setelah di 12 tahun pengasingan membangun kerajaan Indraprasta yang penuh halangan dan tantangan seperti halnya kaum disabilitas berjuang menghilangkan stigma buruk yang dialami kaum disabilitas " Jelas Gandi sembari menambahkan ikut menyemarakan Musikalisasi Wayang Inklusi artis Ayu Sukma Insyaf Andi lau dan Sirin. (Kris)
0 Komentar